Oleh : Yudi Toro (@RDCLToroSHFL)


Malam yang begitu sepi sunyi
Senyap tanpa penghuni
Tanpa bintang tanpa bulan
Semua tak menampakkan wujudnya


Aku duduk tersudut meratapai kisah cinta yang begitu pahit
Kisah cinta yang tinggal kenangan
Kenangan yang sangat pahit
Kengangan Antara Kau


- Dan aku
Ku sayang kauku cinta Kau
Ku rindu kau
Kau pergi tinggal kan semua rasa itu
Kau pergi tinggal kan luka di hati


Ku pergi jauh dan tak kan pernah kembali
tanpa perdulikan yang selalu meridukanmu


Akan kah rasa ini ku buang jauh
Akan kah kenangan itu dapet mngobati ku
Mengobati semua perih karena ku merindukanmu


Aku tak mengerti dengan semua ini
Aku tak tau apa yang sudah terjadi
Yang aku tau Aku telah Kehilangan dirimu

Beliau adalah salah satu pendiri komunitas ini, beliau juga masih aktif di komunitas ini. Berikut adalah karir dan pendidikannya.
Agung Zulficar

Nama Lengkap : Agung Zulficar
Panggilan : Agung, Icel, Tweety,Sargunk
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 30 Mei 1993

Pendidikan :
TK Pelangi (Tahun1999)
SDN SOKA 6 (Tahun 2005)
SMPN 7 Bandung (Tahun 2008)
SMA Pasundan 2 Bandung (Tahun 2011)
Universitas Widyatama  (Sedang berlangsung)

Karir:

Humas Tarka Jatayu (2009-Sampai sekarang)
Wakil Ketua Bazzar Jatayu (2010)
Koordinator XTC 7(2007)
Penasehat Umum Radical Solidarity Family (2007-Sampai sekarang)

Langsung saja ;)

Interview::
Q : Bisa kasih sedikit informasi tentang berdirinya komunitas ini ? :)
A : Aduh..asal mula nya begini , sewaktu saya duduk di bangku kelas 1 smp saya pernah berbicara sama akang boby(salah satu pendiri juga) untuk buat perkumpulan sewaktu itu juga nama 'Radical' itu udah tercatat karna menurut saya nama itu tuh keren gaul mantap meureunnya da can ngarti hihihihi  , setelah itu kita berbincang tapi hanya sekedar hehereyan.. Mungkin karena waktu itu saya tidak serius perkumpulan itu pun belum terlaksana...Setelah itu dari anak-anak sebelumnya juga pernah mengikuti geng setelah beberapa lama kita mengikuti berasa dalam geng itu hanya ada senioritas , serta pemalakan rutin setiap jum'at nya . kita pun keluar dari situ . Setelah keluar kita pun dicari sampe susah untuk keluar, nah dari situ saya dan rekan rekan bertekad melawan meraka dengan membuat komunitas ini yaitu RADICAL . dulu sih yang masuk radical itu orang yang "bebas , ga mau di suruh ini suruh itu , eweh senioritas , eweh pemalakan , kabeh sarua ,  pokona silih bebaskeun " kunaon make ngaran RADICAL da bahela mah setau saya RADICAL = BEBAS ! nya bebas we rek ngalakukeun naon ge !  :)

Q : Bicara tentang komunitas, apa pendapat kamu tentang komunitas sekarang ?
A : Menurut saya komunitas di bandung sekarang kurang asik , komunitas sekolah sih yah . mereka ga seperti jaman kita  pokonya kurang asik :))

Q : Sedikit cerita, pengalaman apa yang terkenang sampai sekarang selama di radical ?
A : Saat touring ke garut , asli kata-kata 'susah , senang , kita bersama' itu emang bener . Dan waktu ulang tahun pertama, sedih kecampur gembira  gabisa dilupain :). Banyak sebenernya sih cuman itu menurut saya pengalaman pertama dan pengalaman berharga :)

Q : Kalo bicara harapan, harapan radical untuk saat ini apa? Dan juga harapan di masa yang akan datang..
A : Tetap radical seperti dahulu , seperti yang kita pertama kita buat ! Pokonya radical makin kompak solid makin berkreatif makin jaya diudara ! Intina silih ngelingan silih bebaskeun

Q : Terakhir nih, satu kata buat radical !
A : Together, Soul of our lives together, jiwa kami jiwa yang bersatu :)) ( Ini sih lebih dari satu :D)

Sekian hasil interview kami ;)
Terimakasih untuk saudara agung yang bersedia di interview. Salam hangat

(MIM/CatatanRDCL)

Prestasi disini bukan tentang sepakbola timnas kita, mungkin sebuah duka dan pelajaran keras sekaligus harusnya menjadi pengalaman terakhir untuk sepakbola di negeri ini. Pasalnya supporter/pendukung menjadi bagian elemen penting dalam sepakbola di negeri ini.

Siang ini tepatnya, beberapa media nasional menyorot tentang aksi supporter sepakbola di Indonesia. Sebuah prestasi buruk pasalnya tentang kematian beberapa supporter. Hari minggu kemarin (red 27/5) pertandingan antara Persija Jakarta vs. Persib Bandung di akhiri ricuh beberapa supporter. Saya sendiri tidak berada disana, namun didapat dari beberapa media 3 orang meninggal dunia. Saya sendiri adalah seorang yang tinggal di Kota Bandung dan kebetulan juga termasuk seorang 'Bobotoh', namun disini saya mengecam keras tindakan seperti itu dengan alasan kemanusiaan.

Dari permasalahan tersebut seharusnya menjadi pukulan keras buat kita semua, apalagi kita yang sebagai supporter. Banyak orang mulai mengeluarkan suaranya di jejaring sosial termasuk kritikan maupun solusi. Pedas mungkin bila didengar tetapi nyatanya itulah yang terbaik. Berikut adalah suara-suara masyarakat, media, maupun perkumpulan supporter:

-- Rivalitas antarsupporter itu lumrah, di seluruh dunia ada. Tapi bunuh2an, di negara manapun itu kriminal,mengkhianati kemanusiaan.(detiksport)
-- sepak bola sejatinya bukan untuk memecah bangsa.tapi untuk mempersatukan. (pasoepati)
--  Jgn salahkan fanatisme... Karena fanatisme tak pernah menyertakan anarkis dalam paragraf nya.. 
-- ngajak damai bukan berarti takut .. Tapi kudu karunya k bobotoh d perbatasan. Tong wani kandang 
-- Aing di Jakarta keur ibadah neangan duit!!lain keur nyerahkeun nyawa aing!! STOP!!! 

Mungkin sebagian dari suara yang ada di jejaring sosial, setiap pandangan mungkin berbeda dalam memaknainya maupun solusinya. Tapi mulai detik ini bukalah pemikiran bahwa kita ini masih tanah air satu Tanah Air Indonesia, masih berbahasa satu Bahasa Indonesia. Sekian yang bisa saya tulis, apabila ada kesalahan mohon maaf. Terima kasih. Maju terus sepakbola Indonesia !!

(MIM/CatatanRDCL) 

Mungkin dari anda ada yang sudah tahu dan ada yang belum, niat saya cuma mau share. Berikut ;

Vokalis Last Child versi radicalfamily

Vokalis Last Child asli


Just share :)

* Catatan ini lanjutan dari bagian pertama, jadi untuk kalian yang belum membaca bagian pertama silahkan baca dulu :)

Yang pertama berisi tentang harapan, untuk kali ini akan mengangkat permasalahan dan usaha-usaha yang akan dilakukan. Seiring dengan maraknya dunia maya di kalangan remaja (munculnya smarthphones) maka sebuah keharusan buat kami juga untuk memperlebar di dunia maya. Salah satunya adalah pembuatan akun twitter radical yaitu @radicalfamily pertengahan april tahun 2010 lalu. Lalu munculnya web dan aplikasi seperti jalan lain mengakses twitter, contohnya 'twitter for radical' ; 'radical family' ; 'radical for blackb#rry' ; 'radical for iph*ne' nama-namanya selalu berubah sesuai kebutuhan kami semua. Permasalahan yang muncul adalah habisnya masa hosting dikarenakan server yang kami pakai berada di Indonesia dan juga penyimpanannya yang numpang.

Karena beberapa hal yang kami sendiri sadari yaitu permasalahan dana maka dengan ini dan berjalannya blog/catatan ini halaman akses www.radical-family.co.cc kembali di aktifkan dan hostingnya di pindahkan ke server yang free.

Selanjutnya adalah aplikasi untuk twitter akan segera di terbitkan tidak akan lama setelah catatan ini dibuat. Ya mungkin butuh beberapa percobaan termasuk pemindahan dns server yang dulu ke yang lama.

Kembali terhadap permasalahan dan usaha-usaha, sesuai harapan yang mengharapkan catatan ini menjadi wadah bagi kita semua maka permasalahan yang muncul adalah apakah kita akan sesuai harapan ?
Apabila kita tidak dapat maka kita harus melakukan permudahan jalan, dengan ini maka untuk kalian yang ingin menampilkan tulisannya disini hanya butuh satu langkah yaitu mengirimkan tulisannya melalui email;yahoo!messenger;skype;dan lain-lain. Ataupun lebih jelasnya kalian bisa berbicara langsung terhadap penulis sehingga penulis bisa menuangkannya disini.
Sekali lagi penulis pertegas, apakah kita bisa sesuai harapan seperti di bagian pertama ??
Mungkin waktu yang bisa menjawab tapi mulai detik ini penulis mengharapkan sesuatu kreatifitas dan idenya agar harapan tersebut bisa terwujud..


RDCL TILL I DIE !!

(MIM/CatatanRDCL)


Salam sejahtera, hari ini tepatnya tanggal 28 mei 2012 mungkin catatan pertama dari blog ini. Sebuah blog yang dikhususkan menjadi catatan dan wadah bagi kita semua, khususnya keluarga besar rdcl.
Dengan harapan yang sangat besar, karena menulis membuat kita selalu berpikir sebuah ide kreasi serta menuangkannya agar orang lain senang dengan apa yang kita tulis. Dan juga sebagai ajang silaturahmi serta komunikasi antara kita dan 'dunia maya'.

Setidaknya bila semua harapan tersebut tak dapat terwujud, catatan ini akan menjadi sebuah 'dear diary' bagi kita semua, yang akan menjadi catatan menarik di suatu dimensi waktu berbeda dan akan menjadi sebuah kenangan senyuman saat melihatnya.

Catatan ini juga diharapkan menjadi pembelajaran kita dalam menulis sesuatu, belajar untuk lebih baik dan lebih baik. Karena hakekatnya bisa karena terbiasa.

 Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas segala kritik dan saran yang menyebabkan catatan ini ada. Semoga kita senantiasa diberikan selalu pencerahan dalam segala aktifitasnya. Amin


(MIM/CatatanRDCL)